Keberhasilan dan Kegagalan Wirausahawan dan Keragaman Produk

KEBERHASILAN USAHA dan KEGAGALAN USAHA
( Pertemuan 2 )

A. Keberhasilan Usaha
1. Prinsip Dasar Keberhasilan Usaha
v Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain:
• Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan
• Menerima gagasan baru dalam dunia usaha
• Instropeksi diri
• Mendengar saran orang lain
• Bersemangat dan bergaul

2. Syarat Keberhasilan Usaha
Para wirausaha yang berhasil dan ingin berkembang didalam usahanya adalah mereka yang mempunyai persyaratan tertentu, diantara:
• Memiliki kepribadian unggul didalam usahanya
• Mengenal diri sendiri
• Mengetahua dan memperhatikan hambata-hambatan yang ada serta hambatan yang mungkin terjadi
• Mempunyai keahlian khusus
• Memiliki kekayaan mental, spiritual dan material
• Kemauan dan kesediaan untuk belajar dan bekerja prestatif

3. Kunci Keberhasilan Dalam Usaha
Kunci keberhasilan wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat diperoleh dari berbagai kegiatan, diantaranya:
• Kegiatan usaha melalui diri sendiri
• Kegiatan usaha melalui kerjasama dengan orang lain
• Kegiatan usaha sebagai karyawan
Kunci keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya adalah:
• Bersyukur, jujur, dan adil
• Berpandangan luas jauh ke depan
• Bersikap ramah tamah dan sabar
• Bekerja prestatif, ulet, giat, dan rajin
• Tidak merugikan orang lain

Keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan dalam mengelola usahanya dapat juga terletak pada:
• Sikap dan kemauan serta tindakan-tindakannya nyata
• Keberanian untuk berinisiatif
• Kecakapan dan keahlian
• Kreatifitas dan percaya diri
• Pengalaman dan pendidikan

4. Faktor-faktor Keberhasilan Usaha
a. Faktor-faktor keberhasilan dalam usaha
• Perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik
• Visi, misi dan dedikasi yang tinggi dari usahanya
• Komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan prestasi
• Dana yang cukup
• SDM (Sumber Dana Manusia) yang handal
• Manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis
• Faktor eksternal dan internal berupa peningkatan permintaan barang/jasa
• Keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha
• Kecocokan minat terhadap barang usaha
• Kebutuhan konsumen yang terpuaskan
• Sarana dan prasarana sebagai penunjang usaha

b. Faktor-faktor lainnya:
• Faktor keuntungan
• Faktor fasilitas dan kemudahan
• Faktor teknis dan permodalan
• Faktor pemasaran dan penjualan
• Faktor tenaga kerja dan bahan baku
• Faktor persaingan dan resiko
• Faktor manajemen dan pengalaman

Faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan adalah sebagai berikut:
• Faktor manusia
• Faktor keuangan
• Faktor organisasi
• Faktor perencanaan
• Faktor mengatur usaha
• Faktor pemasaran
• Faktor administrasi
• Faktor fasilitas pemerintah
• Catatan bisnis, menyangkut:
§ Neraca
§ Laporan laba/rugi
§ Perubahan modal usaha
§ Banyaknya karyawan perusahaan
§ Pemasaran dan penjualan produk
§ Para pesaing dan mitra bisnisnya
§ Para pelanggan dan konsumen potensial
§ Banyaknya produk persediaan
§ Pasar yang dituju



B. Kegagalan Usaha
1. Analisis Kegagalan Usaha
Apabila seorang wirausaha mempunyai jiwa kewirausahaan, maka dia akan memandang masalah kegagalan dalam usahanya dengan arief bijaksana dan positif. Keagagalan dalam usaha harus dihadapi dengan :
Ø Tidak berputus asa
o Kegagalan harus dipandang sebagai guru untuk mendapatkan kemajuan yang lebih baik
Ø Penuh ketabahan, keberanian, keimanan dan penuh kepercayaan
Ø Konsentrasi pikiran dan penuh keyakinan terhadap keberhasilan usahanya

a). Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam usaha:
Ø Perasaan takut usahanya disaingi orang lain
Ø Perasaan diri sendiri menganggap lebih super dari orang lain
Ø Kepribadian bersifat negatif
Ø Tidak mempunyai keyakinan untuk sukses dalam usahanya

b). Mengidentifikasi Kegagalan Usaha
Ø Kebiasaan menunda waktu
Ø Ketekunan dan ketaqwaannya kurang
Ø Kepribadian negatif
Ø Kebiasaan boros
Ø Kebiasaan hati-hati berlebihan

2. Faktor-faktor Kegagalan Usaha
a). Beberapa faktor yang dapat menjelaskan kegagalan dalam pencapaian tujuan usaha/bisnis adalah:
Ø Kepribadian yang bersifat negatis
Ø Perasaan takut disaingi orang lain
Ø Anggapan diri sendiri lebih super dan merasa lebih berhasil daripada orang lain
b). Berbagai kelemahan di dalam usaha atau bisnis, adalah:
Ø Tidak/jarang mempunyai perencanaan usaha tertulis
Ø Tidak memiliki pendidikan yang relevan
Ø Tidak berorientasi ke masa depan
Ø Kurang spesialisasi
Ø Jarang mengadakan inovasi
Ø Tanpa pembukuan yang teratur
Ø Tidak mengadakan analisis pasar
Ø Kurang pengetahuan hukum dan peraturan
Ø Kurang mempelajari ilmu moderen
Ø Cepat puas diri
Ø Jarang melakukan pengkaderan

Pada umumnya kelemahan dan kegagalan usaha justru terletak pada pemimpin, pemilik dan pengelola perusahaan itu sendiri. Para wirausahawan tidak berusaha mengembangkan diri sendiri dengan mempelajari pengetahuan teknologi baru. Mereka juga kurang tanggap terhadap adanya perubahan-perubahan perkembangan di dalam masyarakat dan di dalam perusahaan.
Produk menurut kotler dan Amstrong adalah  segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan dapat memuaskan keinginan  atau kebutuhan konsumen. Pembelian sangat erat kaitannya padakelangsungan penjualan suatu perusahaan. Seringkali konsumen dalam proses belanjanya, keputusan yang diambil untuk membeli suatu barang adalah yang sebelumnya tidak terpikirkan. Keragaman produk merupakan kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli (Kotler, 2007:15). Hubungan antara keragaman produk dan perilaku konsumen dalam melakukan keputusan tercantum dalam belanja barang.
Keragaman produk merupakan kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli (Kotler, 2007:15). Hubungan antara keragaman produk dan perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian sangat erat kaitannya pada kelangsungan penjualan suatu perusahaan. Menurut Asep (2005: 9) kondisi yang tercipta dari ketersediaan barang dalam jumlah dan jenis yang sangat variatif sehingga menimbulkan banyaknya pilihan dalam proses belanja konsumen. Seringkali konsumen dalam proses belanjanya, keputusanyang diambil untuk membeli suatu barang adalah yang sebelumnya tidak tercantum dalam belanja barang (out of purchase list ).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktik Diskriminasi terhadap penduduk Pribumi

MAKALAH AVERTEBRATA AKUATIK FILUM MOLLUSCA

Rick "Harvest moon - More Friends of mineral town"