MAKALAH AVERTEBRATA AKUATIK FILUM MOLLUSCA

MAKALAH AVERTEBRATA AKUATIK
FILUM MOLLUSCA


Oleh :
Tias Nilawati                         L1B016086
Tri Budiharti                         L1B016088



KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PURWOKERTO

2017
BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Mollusca berasal dari bahasa Latin, Mollucus yang berari lunak. Jadi, jika ditinjau dari aal katanya, Mollusca berarti hewan yang memili tubuh lunak. Mollusca mencakup hewan-hewan yang bersifat triploblastik celomata dengan sebaran habitat yang sangat luas. Tubuh Mollusca yang lunak sebagai ciri utama dari  hylum ini umumnya  dilindungi oleh suatu cangkang yang keras.
Mollusca memiliki sifat kosmopolit , dimana hewan-hewan ini memiliki daerah persebaran yang sangat luas.  Mollusca dapat ditemukan di darat, air tawar, maupun air laut. Dengan persebaran ang sangat luas tersebut, Mollusca  menjadi phylum dengn anggot spesies terbesar kedua setelah Arthropoda
Ukuran tubuh Mollusca sangat bervariasi mulai dari siput yang panjangnya hanya beberpa millimeter hingga cumi-cumi raksasa yang dapat mencapai panjang 18 meter. Bentuk tubuhnya pun sangat bervariasi walaupun  bentuk dasarnya  bersifat simetri bilateral. Pada beberapa  terjadi modifikasi dari massa visceral yang mengakibatkan bentuk tubuhnya bersifat asimetris.
Dalam sistem klasifikasi modern, Mollusca dibedakan menjadi lima kelas, yakni Gastropoda, cephalooda, Bivalvia,  Scaphopoda,   Pembagian ini didasarkan pada ciri morfologi, anatomi dan fisiologis dari hewan-hewan tersebut. Masing-masing kelas tersebut memiliki ciri  tersendiri yang sangat khas dan berbeda  dengan kelas-kelas yang lain.
Mollusca memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam kehidupan. Beberapa spesies dari phylum ini  menjadi sumber protein bagi manusia. Selain itu, Mollusca dapat menjadi hama bagi pertanian dan menjadi inang bagi beberapa cacing parasit yang sangat merugkan  bagi manusia.
B.        Rumusan Masalah
             Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang hendak diangkat dalam makalah ini adalah:
1.    Apa pengertian filum Mollusca ?
2.    Bagaimana klasifikasi dari filum Mollusca?
3.    Bagaimana morfologi dan anatomi dari setiap kelas pada filum Mollusca?
4.    Bagaimana fisiologi dari setiap kelas pada filum Mollusca  ?
5.    Bagaimana habitat dan peranan filum Mollusca di kehidupan sehari – hari ?

C.        Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan yang akan dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah:
1.          Untuk mengetahui pengertian filum Mollusca
2.          Untuk mengetahui klasifikasi dari filum Mollusca
3.          Untuk mengetahui morfologi dan anatomi dari filum Mollusca dan Untuk mengetahui fisiologi filum Mollusca
4.          Untuk mengetahui habitat dan peranan dari filum Mollusca di kehidupan sehari – hari



BAB II
PEMBAHASAN

A.       Pengertian Umum Moullusca
Moluska berasal dari bahasa latin: molluscus yang artinya lunak. Moluska adalah hewan triploblastik slomata yang bertubuh lunak. Mollusca hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Beberapa Mollusca memiliki cangkang. Filum Mollusca merupakan filum terbesar kedua setelah Artropoda.
Secara umum pengertian Mollusca adalah kelompok hewan yang bersifat tripoblastik slomata dan invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca berasal dari bahasa Yunani dari kata molluscus yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang dengan cangkang ataupun tanpa cangkang. Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan, siput, kiton, dan cumi-cumi serta kerabatanya. Mollusca merupakan filum yang terbesar kedua dari kerajaan binatang (Animalia) setelah filum Arthropoda. Pada saat ini, diperkirakan terdapat 75 ribu jenis, dengan ditambah 35 ribu jenis yang dalam bentuk posil. Molluska hidup di air laut, air tawar, payau, dan darat. Habitat Mollusca dapat berada di palung benua laut sampai pegunungan yang tinggi, dan bahkan dapat ditemukan dengan mudah di sekitar rumah kita. Molluska dipelajari pada cabang zoologi yang disebut dengan malakologi (malacology). 

Ciri-ciri umum Mollusca:

  1. Mempunyai bagian tubuh yang lunak dengan dilapisi oleh bagian kulit yang keras.
  2. Merupakan golongan hewan yang tidak bertulang belakang.
  3. Mempunyai daya adaptasi yang tinggi.
  4. Hidup di air laut, payau hingga tawar/daratan.
  5. Muncul dari zaman Cambrium hingga sekarang.
  6. Tubuh mollusca terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.

Tubuh Mollusca mempunyai 3 truktur utama antara lain sebagai berikut... 
·         Kaki, adalah penjuluran bagian tubuh yang terdiri dari otot-otot. Kaki Mollusca berfungsi untuk bergerak, merayap, atau menggali. Sebagian jenis Mollusca kaki digantikan dengan tentakel yang berfungsi dalam menangkap mangsa. 
·         Massa Viseral, adalah bagian tubuh yang lunak tempat terdapatnya organ-organ tubuh. Massa yang dselubungi oleh jaringan tebal yang disebut dengan mantel. 
·         Mantel, adalah bagian yang menyelubungi dan melindungi massa viseral. Pada mantel terdapat rongga cairan yang merupakan tempat lubang insang, anus dan cairan hasil ekskresi. Mantel dapat mensekresikan komponen yang membentuk cangkang.



A.     Klasifikasi Mollusca
Filum Mollusca yang akan dibahas memiliki 5 kelas:
1.      Polyplacophora
Polyplacophora dikenal dengan nama chiton. Tubuh berukuran panjang 3 mm – 40 cm, berbentuk lonjong, pipih dorsoventral, berwarna gelap, memiliki 8 keping cangkang pipih yang tersusun seperti genting. Polyplacophora tidak memiliki mata dan tentakel, namun memiliki radula yang besar, kaki lebar, dan datar, serta 6 – 88 pasang insang. Alat ekskresi berupa sepasang nefridium yang besar.
Alat indra berupa organ subradula aesthetes yang dapat dijulurkan untuk mendeteksi adanya makanan. Alat reproduksi bersifat gonokoris dan pembuahan terjadi di dalam tubuh atau di luar tubuh induk. Telur disimpan di dalam rongga mantel. Telur menetas menjadi larva trokofor yang berenang bebas, kemudian turun ke substrat dan mengalami metamorfosis menjadi anak chiton. Terdapat sekitar 800 spesies chiton yang teridentifikasi, antara lain Chiton sp., Chaetopleura, dan Lepidopleurus.
Gambar. Chiton .sp.
Klasifikasi Chiton sp.            :
Kingdom : Animalia 
Filum : Mollusca 
Kelas : Amphineura 
Ordo : Polyplacophora 
Famili : Chitondae 
Genus : Chiton 
Spesies : Chiton sp 

2.      Pelecypoda (Bivalvia)
          Bivalvia atau lebih umum dikenal dengan nama kerang-kerangan, mempunyai dua keping atau belahan kanan dan kiri yang disatukan oleh satu engsel yang bersifat elastis disebut ligamen dan mempunyai dua otot yaitu abductor dan adductor dalam cangkangnya, yang berfungsi untuk membuka dan menutup kedua belahan cangkang tersebut. (Barnes, 1982)
                                Yang termasuk kedalam Bivalvia (pelecypoda) adalah jenis kerang, remis dan kijing yang didup di laut dan di air tawar. Beberapa hidup di daerah pasang surut, kebanyakan di daerah litoral, meskipun ada yang terdapat pada kedalaman 5000 m. Lingkungan hidupnya ialah dasar yang berlumpur atau berpasir, beberapa pada substrat yang lebih keras seperti lempung, batu atau kayu (Suwignyo, 1989). Tubuh dan kaki Bivalvia umumnya pipih secara lateral, seluruh tubuh tertutup mantel dan dua keping cangkang yang berhubungan di bagian dorsal dengan adanya hinge ligament (Suwignyo 1989). Bivalvia memiliki rongga anterior posterior siphon kaki kaki Bagian samping cangkang  mantel luas dan insang biasanya besar karena berfungsi sebagai alat pernafasan pada umumnya dan sebagai pengumpul makanan pada khususnya. Puncak cangkang disebut umbo dan merupakan bagian paling tua. Garis-garis melingkar sekitar umbo menunjukkan pertumbuhan cangkang. Bentuk, ukuran, hiasan serta warna cangkang bervariasi. Contohnya : Anadara granosa, Perna viridis, Polymesoda erosa.
Klasifikasi Anadara granosa             :
Kingdom         : Hewan 
Filum               : Moluska
Subfilum         : Invertebrat
Kelas               : Bivalvia
Order               : Veneroida
Super famili : Cardioidea
Famili               : Cardiidae
Genus              : Anadara
Spisies             : Anadara granosa
3.       Gastropoda
                  Kata Gastropoda berasal dari Bahasa Yunani, “Gastro” yang berarti perut dan “Poda” yang berarti kaki. Gastropoda adalah Moluska yang mengalami modifikasi. Gastropoda membentuk bagian utama dari filum Molusca (Jasin, 1992).
                  Gastropoda dapat dilihat pada susunan tubuh yang terdiri atas kepala, badan, dan alat gerak. Pada kepala terdapat sepasang alat peraba yang dapat dipanjang pendekkan. Pada alat peraba ini terdapat titik mata untuk membedakan terang dan gelap. Pada mulut terdapat lidah parut dan gigi rahang. Mempunyai alat gerak yang dapat mengeluarkan lendir, untuk memudahkan pergerakannya. Gastropoda ini memiliki cangkang yang menutupi tubuh, sebagian besar cangkang terbuat dari bahan kalsium karbonat yang di bagian luar dilapisi periostrakum dan zat tanduk. Cangkang Gastropoda yang berputar ke arah belakang searah dengan jarum jam disebut dekstral, sebaliknya bila cangkang berputar berlawanan arah dengan jarum jam disebut sinistral (Jasin, 1992)
Contohnya : Cornu aspersum, Rumina decollate, Helix pomatia

Klasifikasi Helix pomatia     :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Familia : Helicidae
Genus : Helix
Spesies : Helix pomatia
(Sumber: Jasin, 1984)

4.     Scaphopoda
Hewan jenis ini pada umumnya bercangkang seperti kerucut atau tanduk. Di kedua ujung cangkang berlubang. Scapopoda biasa  hidup di air.
  Contoh spesies dari kelas ini adalah siput gading (Dentalium vulgare). Hewan-hewan yang termasuk dalam kelas Scaphopoda menghabskan kehidupan dewasanya dengan membenamkan diri diri dalam pasir.  Mereka makan dengan cara menyaring  organism kecil yang ikut brsama aliran air melalui lubang di ujung cangkang yang muncul keluar dari pasir (Kimball, 1999).
Klasifikasi               :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Scapopoda
Ordo : Dentaliida 
Familia : Dentaliidae
Genus : Dentalium
Spesies : Dentalium vulgare

5.       Cephalopoda
          Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang memiliki kaki di kepala. Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi (loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.)Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar laut.Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang.Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan cara menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak.Untuk reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual.Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus).Pembuahan berlangsung secra internal dan menghasilkan.
Semua Cephalopoda merupakan hewan perenang yang memiliki gaya dorong jet untuk memburu mangsanya. Pada umumnya Cephalopoda bergerak mundur, pergerakan mundur lebih cepat daripada pergerakan maju. Pergerakan terjadi dengan cara menarik (mengisap) air ke dalam rongga mantelnya, kemudian menyemburkan airnya keluar melalui corong (sifon atau funnel). Cephalopoda memiliki penglihatan yang tajam untuk mencari mangsa. Jumlah tangan maupun tentakel bervariasi. Nautilus memiliki 90 buah tentakel, cumi-cumi 10 buah (empat pasang tentakel dan satu pasang tangan), dan Octopus memiliki 8 tangan yang sama panjangnya.
Sistem pencernaan Cephalopoda lengkap, mulai dan mulut, esofagus, lambung, sekum (usus buntu), usus, dan anus yang bermuara di rongga mantel. Cephalopoda memiliki dua macam kelenjar pencernaan, yaitu hati dan pankreas. Mulut dilengkapi oleh rahang dan radula.
Cephalopoda bernapas dengan insang atau dengan seluruh tubuhnya. Sistem peredaran darah tertutup atau darah mengalir di dalam pembuluh. Cephalopoda memiliki jantung dan darah yang mengandung hemosianin. Alat ekskresi berupa nefridium. Sistem saraf berupa beberapa pasang ganglia yang memusat membentuk otak yang dilindungi oleh kapsul tulang rawan dan mengelilingi esofagus. Mat indra berupa mata yang berkembang baik dan statosista sebagai alat keseimbangan.
Semua Cephalopoda, kecuali Nautilus, memiliki kantong tinta dengan saluran yang bermuara pada rektum dekat anus. Cairan tinta mengandung pigmen melanin, berwarna cokelat atau hitam. Dalam keadaan bahaya, tinta dikeluarkan melalui anus dan keluar tubuh melalui corong (sifon), sehingga air di sekitarnya menjadi gelap. Kulit Cephalopoda mengandung kromatofor
berwarna kuning, jingga, merah, biru, dan hitam. Sepia officinalis mampu mengubah warna tubuh menyesuaikan dengan warna lingkungan, seperti pada bunglon. Loligo vulgaris dalam keadaan tenang berwarna pucat, tetapi bila terganggu berubah menjadi gelap.
Cephalopoda bereproduksi secara generatif dan gonokoris. Sperma terbungkus oleh kapsul yang disebut spermatofor. Telur mengandung banyak kuning telur berukuran 20 mm dengan jumlah yang bervariasi, antara 100 – 1.500 butir. Terdapat sekitar 650 spesies Cephalopoda
Contohnya : Loligo indica, Sepia .sp, Octopus vulgaris.
Klaasifikasi     :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Mollusca
Class                : Chepalopoda
Sub kelas         : Coloidea
Super ordo      : Decapodiformes
Ordo                : Decapoda
Family             : Loliginidae
Genus              : Loligo
Spesies            : Loligo indica.
B.      Peranan mollusca bagi Manusia
             Moluska telah penting untuk manusia sepanjang sejarah. Kerang mereka telah digunakan untuk alat dan sebagai perhiasan, banyak yang dianggap indah dan tinggi nilainya. Beberapa kelompok kuno menggunakan kerang molusca sebagai bentuk mata uang. Sepia, pewarna artis, terbuat dari tinta cumi-cumi dari, Cephalopoda. Moluska telah lama menjadi pokok dari makanan manusia di seluruh dunia, khususnya gastropoda dan cephalopoda seperti kerang, remis, kerang, tiram dan cumi-cumi.
PENUTUP

A.      Kesimpulan
                  Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi, Filum Mollusca adalah kelompok hewan invertebrata yang memiliki tubuh lunak.
Filum mollusca dibagi menjadi 5 kelas dengan banyak species.

  1. Saran
            Dengan menyusun makalah ini, penyusun makalah mengharapkan agar pembaca dapat mengetahui dan memahami karakteristik atau ciri-ciri umum, klasifikasi pada filum   Mollusca.
DAFTAR PUSTAKA
Barnes, R. S. K., Hughes, R. N. 1982. An Introduction to Marine Ecology. Australia: Whitefriars Press
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya
Kimball, John W. 1999. Biologi Jilid 2 dan 3. Erlangga, Jakarta.
Suwignyo. 1989. Avertebrata Air. Lembaga Sumberdaya Informasi, IPB. 127 hal.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktik Diskriminasi terhadap penduduk Pribumi

Rick "Harvest moon - More Friends of mineral town"