Daerah - daerah yang dapat pengaruh agama hindu di Indonesia
Hai haiii…
Saya balik lagi nih, kali ini saya mau menjelaskan tentang
Daerah – Daerah di Indonesia Apa Saja Sih yang dipengaruhi oleh Agama Hindu?
Gak usah basa basi, mari kita mulai penjelasannya…
Agama Hindu masuk ke Indonesia pada awal tahun 78 Masehi, ketika
sebelumnya nenek moyang kita menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme
sendiri adalah pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.
Sedangkan, dinamisme adalah pemujaan terhadap benda – benda yang dianggap
memiliki kekuatan gaib. Tetapi ada juga yang beranggapan bahwa masuknya agama
Hindu ke Indonesia melalui perdagangan dengan Bangsa India. Hal ini dibuktikan
dengan adanya bukti tertulis berupa prasasti yang ditemukan di Kalimantan Timur
( Kerajaan Kutai) dan di Bogor ( Kerajaan Tarumanegara). Pada prasasti tersebut
tertulis Pallawa dengan menggunakan Bahasa Sansekerta.
Sebelum kita membahas tentang Bukti Peninggalan penyebaran Agama
Hindu di Indonesia, saya mau menjelaskan terlebih dahulu tentang agama Hindu
secara garis besar. Agama Hindu termasuk dalam aliran politeisme karena mereka memuja
dewa – dewa yang memiliki kekuatan yang luar biasa seperti, Dewa Agni (Api),
Dewa Bayu (Angin), Dewa Candra (bulan), Dewa Indera (Perang), Ganesha
(keerdasan) dan masih banyak lagi. Dewa – dewa ini dipimpin 3 dewa tertinggi
yang disebut Tri Murti. Ketiga dewa ini adalah dewa Wisnu (pemelihara), Dewa
Brahma ( Pencipta) dan Dewa Siwa (Perusak).
Dalam agama Hindu kitab sucinya adalah Weda, kitab ini berisi
filsafat dan ajaran agama, keseluruhan alam pikiran dalam kitab Weda disebut “Vedisme”.
Kitab Weda ini terdiri dari empat bagian yaitu Rig Weda, Sama Weda, Yajur Weda
dan Atharwa Weda yang disebut juga Catur Weda.
Masyarakat hindu mengenal empat tingkatan kasta yaitu
- kasta Brahmana yang terdiri dari Para pendeta dan pemimpin upacara keagamaan.
- Kasta Ksatria yang berisi Para raja dan bangsawan
- Kasta Weisya yang terdiri dari Para pedagang dan pekerja menengah
- Kasta Sudra kaasta terendah yang terdiri dari para petani, buruh kecil dan budak.
Beberapa
peninggalan bersejarah yang membuktikan masuknya agama Hindu ke Indonesia yaitu
adanya candi – candi serta patung patung. Beberapa contoh peninggalan Agama
Hindu ada Candi Prambanan (Sleman), Candi Dieng (Banjarnegara), Candi Gedong
Songo (Semarang), Prasasti Kutai (Kaltim), Prasasti Ciaruteun (Bogor), Kitab
Bharatayudha (Kediri) dan Kitab Hariwangsa (Kediri).
Selanjutnya
agama Hindu berkembang pula di pulau Bali. Kedatangan agama Hindu di Bali
diperkirakan pada abad ke-8. Hal ini disamping dapat dibuktikan dengan adanya
prasasti-prasasti, juga adanya Arca Siwa dan Pura Putra Bhatara Desa Bedahulu,
Gianyar. Arca ini bertipe sama dengan Arca Siwa di Dieng Jawa Timur, yang
berasal dari abad ke-8.
Menurut
catatan, jumlah penganut Hindu di Indonesia pada tahun 2006 adalah 6,5 juta
orang, sekitar 1,8% dari jumlah penduduk Indonesia, merupakan nomor empat
terbesar. Namun jumlah ini diperdebatkan oleh perwakilan Hindu Indonesia, Parisada
Hindu Dharma Indonesia (PHDI). PHDI memberi suatu perkiraan
bahwa ada 18 juta orang penganut Hindu di Indonesia.Sekitar 93 % penganut
Hindu berada di Bali. Selain Bali juga terdapat di Sumatra, Jawa, Lombok, dan pulau Kalimantan yang juga memiliki populasi Hindu cukup besar,
yaitu di Kalimantan Tengah, sekitar 15,8 %
(sebagian besarnya adalah Hindu Kaharingan, agama lokal Kalimantan yang digabungkan ke dalam agama Hindu).
Nah itulah beberapa Peninggalan Agama Hindu di beberapa Daerah di Indonesia. Cukup simple ya penjelasan dari saya, jika kalian ingin lebih mendalami tentang Penyebaran Agama Hindu, kalian bias coba search di google yaa…
Komentar
Posting Komentar