Minyak Fermentasi
Hai...
Saya kembali lagi nih.. tapi bukan tentang kpop melainkan tentang Pelajaran.
Berhubung saya baru masuk SMA jurusan IPA (sombong banget...). Saya mau ngasih
tau apa itu Minyak Fermentasi dan bagaimana cara pembuatannya. Dan dari pada
banyak bacot gak jelas saya, yg kebetulan otaknya lagi miring lebih baik kita
langsung aja ke penjelasannya...
Seperti yang kalian tahu, pada daerah sentra kelapa buah kelapa pada umumnya dijual dalam bentuk butiran segar, kopra atau minyak makan. Minyak makan yang dibuat dari buah kelapa umumnya dibuat secara tradisional dengan mutu yang masih rendah. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu minyak kelapa adalah dengan pembuatan minyak kelapa secara fermentasi dengan menggunakan bantuan ragi tempe. Keunggulan minyak kelapa fermentasi ini adalah mempunyai warna dan aroma yang lebih baik dibandingkan dengan minyak kelapa tradisional, serta lebih menghemat bahan bakar.
Minyak merupakan bahan rumah tangga yang sangat banyak kegunaannya, sehingga menjadi bahan pokok yang harus selalu ada di dapur rumah tangga. Kegunaan utama minyak adalah untuk menggoreng juga dapat digunakan untuk menumis sayuran. Bahan utama minyak bisa dari kelapa, atau sawit. Namun yang sering banyak digunakan sebagai bahan utamanya adalah kelapa.
Kelapa merupakan salah satu dari sekian banyak biji tanaman yang dapat digunakan dalam pembuatan minyak. Minyak yang terbuat dari kelapa banyak digunakan untuk menggoreng. Pembuatan minyak kelapa secara tradisional dilakukan dengan pemanasan pada suhu tinggi. Pembuatan minyak kelapa secara tradisional sebenarnya memiliki beberapa kerugian, contohnya pemanasan yang tinggi dapat mengubah struktur minyak dan dapat menghasilkan warna minyak yang kurang baik.
Dewasa ini telah ditemukan suatu metoda pembuatan minyak kelapa yang dapat mengurangi beberapa kerugian tersebut. Metode ini didasarkan pada penemuan bioteknologi sederhana, yaitu suatu proses atau usaha pembuatan suatu produk baru dengan penggunaan mikroorganisme di dalam proses pembuatannya. Dalam bioteknologi pembuatan minyak kelapa ini dibantu oleh mikroorganisme yaitu jamur Sacharomyces, sp. Jamur ini berperan dalam pemisahan minyak dari karbohidrat dan protein yang terdapat dalam sel-sel endosperm biji kelapa. Metode ini lebih dikenal dengan nama pembuatan minyak kelapa dengan menggunakan ragi atau juga disebut pembuatan minyak kelapa secara fermentasi.
Pada
pembuatan minyak kelapa secara fermentasi ini, sebenarnya yang diperlukan
adalah enzim-enzim yang dihasilkan dari jamur Sacharomyces. sp. Enzim yang diproduksi oleh jamur Sacharomyces. sp ini dilepaskan ke
lingkungan sekitar jamur untuk menghancurkan substrat tempat tumbuhnya menjadi
senyawa-senyawa organik yang dapat larut dan substrat yang dihancurkan ini pada
umumnya berupa senyawa karbohidrat dan protein. Dengan dihancurkannya
karbohidrat dan protein oleh enzim yang dihasilkan oleh jamur Sacharomyces. sp maka minyak dan protein
akan terpisah dan protein akan mengendap. Protein yang mengendap inilah
selanjutnya yang disebut galendo.
Pembuatan
minyak kelapa secara fermentasi memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan
cara tradisional. Pada cara tradisional, rendaman minyak yang diperoleh sekitar
15-17 % dari berat total sedangkan dengan cara fermentasi rendaman diperoleh
sekitar 22-24 %. Selain itu pembuatan minyak kelapa secara fermentasi
prosedurnya lebih mudah, dapat menghemat bahan bakar, dan menghasilkan minyak
yang berwarna jernih dengan kualitas yang memenuhi standar minyak Indonesia.
Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa keberhasilan pembuatan minyak dengan
metode ini sangat dipengaruhi oleh jenis substrat, jenis ragi, dan faktor
lingkungan yang mempengaruhi kehidupan Sacharomyces.sp.
Nah,
setelah kalian tahu tentang penjelasan Apa itu Minyak fermentasi, bedanya
Minyak biasa dengan Minyak Fermentasi serta bakteri apa yang digunakan untuk
membantu Minyak makan ini dalam proses pembuatan Minyak Fermentasi. Sekarang
Saatnya Saya menjelaskan Bagaimana sih cara pembuatan Minyak Fermentasi ini,
lalu alat dan bahan yang digunakan dalam prosesnya juga apa saja ya.
Untuk melakukan Percobaan Pembuatan Minyak Fermentasi dibutuhkan ALat dan Bahan seperti :
- ALAT
- Stoples plastik yang dilubangi dan dihubungkan dengan selang plastik sepanjang 20 cm.
- Baskom
- Saringan
- Gelas ukur
- Beker glass
- Timbangan
- Termometer
- BAHAN
- Kelapa yang telah diparut
sebanyak 1 kg.
- Air hangat dengan suhu
50-600C
- Ragi roti (permifan)
Setelah
alat dan bahannya sudah disiapkan, sekarang kita lanjut ke proses pembuatan
Minyak kelapa ini. Pertama – tama yang harus kita lakukan adalah membuat krim
santan. Tahapan pembuatan krim santan adalah :
1.
Kelapa yang telah diparut
disiram dengan air hangat (suhu 50-600C)
2.
sebanyak satu liter,
kemudian diperas hingga diperoleh santan sebanyak 1,5 liter. Untuk memperoelh
hasil yang maksimal, ampas yang diperoleh dapat disiram lagi dengan air hangat
sebanyak 0,5 liter, kemudian diperas kembali.
3.
Santan yang diperoleh
dimasukkan ke dalam stoples yang telah dihubungkan dengan slang plastik
pada bagian dasarnya.
4.
Tutuplah stoples yang
telah bersisi santan dengan kertas agar tidak banyak terkontaminasi,
kemudian simpan selama 6-12 jam agar terjadi pemisahan antara air dengan krim
santannya.
5.
Setelah air dan krim
santan tampak terpisah, buanglah airnya melalui selang pada bagian dasar
stoiples, sehingga tertinggal di dalam stoples hanya krim santannya saja.
Setelah Krim Santan jadi, prosess selanjutnya adalah melakukan Fermentasi
dan Inkubasi. Tahapan pembuatannya adalah :
1.
Timbanglah krim santan
yang diperoleh pada C. 1, kemudian tambahkan ragi roti sebanyak o,5% dari
berat krim santan tersebut dan aduk-aduklah hingga merata.
2.
Tutup dan simpan lah krim
santan yang telah dibeli ragi di dalam ruang inkubasi dengan suhu 300C selama
24 jam. Selama inkubasi ini proses fermentasi oleh ragi akan berlangsung.
3.
etelah masa inkubasi
mencapai 24 jam, minyak yang terbentuk akan tampak berada di permukaan.
Pisahkan minyak tersebut dari bahan-bahan lain yang mengendap di bawahnya, kemudian
panaskan selama 10-40 menit.
Catatan:
1. Untuk memperoleh
minyak yang berwarna jernih sebaiknya sebelum diparut kelapa yang akan
digunakan dikupas terlebih dahulu, sehingga bagian yang putihnya saja yang
diparut.
2. Inkubasi selama 24 jam
bukan meruapakn waktu yang maksimum, agar diperoleh minyak dengan jumlah yang
sangat maksimum inkubasi dapat diteruskan hingga satu atau dua hari
berikutnya.
3. Krim santan yang baik
setelah difermentasi selama 24 jam tidak menimbulkan bau tak sedap. Timbulnya
bau tak sedap pada krim santan yang telah difermentasikan menandakan bahwa krim
tersebut telah terkontaminasi.
4. Apabila pemisahan
minyak dari bahan-bahan yang mengendap di bawahnya sulit untuk dilakukan, untuk
menghentikan proses fermentasi minyak dengan bahanbahan yang mengendap tersebut
dapat dipanaskan pada oven yang bersuhu 800C selama sekitar 15 menit.
Akhirnya setelah proses
yang panjang jadi juga Minyak Kelapa Fermentasinya. Karena penjelasan tentang
Minyak kelapa Fermentasi sudah selesai, maka kita akhiri saja post saya hari
ini. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk kalian semua....
Komentar
Posting Komentar